7 Bentuk Larangan dalam Sholat yang Harus Dihindari

Sholat adalah ibadah utama dalam Islam yang menjadi tiang agama dan sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Allah SWT. Namun, tidak semua gerakan atau perbuatan dapat dilakukan begitu saja ketika sedang sholat. Ada sejumlah larangan dalam sholat yang harus diperhatikan agar ibadah ini sah, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Mengetahui bentuk larangan dalam sholat sangat penting bagi setiap muslim. Kesalahan kecil yang dilakukan tanpa disadari bisa saja mengurangi kekhusyukan, bahkan berpotensi membatalkan sholat. Artikel ini akan membahas berbagai larangan dalam sholat secara jelas, mulai dari penjelasan umum, bentuk-bentuk yang sering terjadi, hingga cara menghindarinya.

Pentingnya Memahami Larangan dalam Sholat

Mempelajari larangan dalam sholat bukan sekadar soal tata cara, melainkan juga menjaga kesempurnaan ibadah yang bernilai tinggi. Larangan tersebut hadir untuk mengarahkan umat Islam agar sholat dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tertib. Setiap aturan memiliki hikmah agar hati dan tubuh selaras dalam beribadah.

Selain itu, memahami larangan ini juga membantu kita lebih waspada. Sholat bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi ibadah yang menuntut fokus hati, pikiran, dan adab yang benar. Dengan memahami larangan, kita bisa menghindari kelalaian yang kerap terjadi tanpa disadari.

Ruang Lingkup Larangan dalam Sholat

Larangan dalam sholat mencakup berbagai hal, mulai dari sikap tubuh, ucapan, hingga aktivitas yang dilakukan di tengah sholat. Beberapa larangan bersifat makruh, artinya tidak membatalkan sholat tetapi mengurangi kesempurnaannya. Sementara itu, ada larangan yang bisa membatalkan sholat jika dilanggar.

Ulama telah memberikan panduan yang jelas terkait hal ini agar umat Islam memiliki standar yang sama dalam beribadah. Panduan ini mencakup hal-hal yang sebaiknya dihindari, baik yang tampak kecil maupun besar, karena semuanya memengaruhi kualitas ibadah.

7 Bentuk Larangan dalam Sholat

Berikut adalah beberapa bentuk larangan dalam sholat yang sebaiknya diperhatikan dan dihindari.

1. Banyak Bergerak di Luar Gerakan Sholat

Sholat menuntut kekhusyukan. Terlalu banyak bergerak selain dari gerakan sholat yang sah, seperti menggaruk berulang kali atau merapikan pakaian secara berlebihan, dapat mengganggu konsentrasi. Jika gerakan dilakukan tiga kali berturut-turut dengan sengaja, sebagian ulama menilai sholat bisa batal.
Batas gerakan dalam sholat juga pernah dibahas dalam 3 kali gerak saat sholat yang menjelaskan rincian praktik yang diperbolehkan. Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih menjaga sikap tubuh saat beribadah.

2. Menoleh Tanpa Alasan yang Dibenarkan

Menoleh ke kanan atau kiri saat sholat tanpa alasan syar’i termasuk larangan. Hal ini menunjukkan kurangnya fokus kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW menyebut perbuatan ini sebagai “curian dari sholat,” yaitu mengambil sebagian kekhusyukan yang seharusnya ada.
Meskipun demikian, jika menoleh untuk kebutuhan mendesak, misalnya karena ada bahaya, hal ini diperbolehkan. Namun, secara umum, sebaiknya pandangan tetap tertuju pada tempat sujud untuk menjaga konsentrasi.

3. Mendahului Gerakan Imam

Bagi yang sholat berjamaah, mendahului imam merupakan larangan penting. Imam ditugaskan untuk diikuti, bukan didahului atau disamakan waktunya. Rasulullah SAW memperingatkan agar makmum tidak mendahului imam karena dapat membatalkan sholat.
Mengikuti imam dengan benar menunjukkan ketaatan dan adab dalam berjamaah. Hal ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dalam ibadah yang dilakukan bersama-sama.

4. Bermain dengan Baju atau Rambut

Kebiasaan memainkan pakaian atau rambut saat sholat termasuk perbuatan yang dilarang. Hal ini mengganggu kekhusyukan dan menunjukkan kurangnya kesungguhan. Walaupun tidak membatalkan sholat, perbuatan ini bisa mengurangi nilai ibadah.
Sholat seharusnya dilakukan dengan penuh penghormatan. Maka, menjaga tangan tetap tenang pada posisi yang benar menjadi salah satu bentuk penghayatan terhadap ibadah.

5. Menguap Tanpa Menahannya

Menguap adalah hal alami, tetapi dalam sholat dianjurkan untuk menahannya sebisa mungkin. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya menutup mulut ketika menguap agar tidak membuka jalan bagi setan. Jika dilakukan berulang-ulang tanpa usaha menahan, hal ini termasuk mengurangi kesempurnaan sholat.
Menjaga diri dari menguap bisa dilakukan dengan mempersiapkan kondisi fisik sebelum sholat. Tubuh yang lelah atau mengantuk lebih mudah membuat seseorang menguap.

6. Membaca Bacaan dengan Tergesa-gesa

Larangan lain adalah membaca bacaan sholat dengan tergesa-gesa. Sholat yang dilakukan tanpa thuma’ninah (tenang di setiap gerakan) dianggap tidak sempurna. Rasulullah SAW menekankan pentingnya berhenti sejenak di setiap rukun agar ibadah lebih bermakna.
Tergesa-gesa juga membuat makna bacaan tidak dapat diresapi. Dengan membaca perlahan dan jelas, sholat menjadi lebih berkualitas serta memberikan ketenangan hati.

7. Tertawa atau Berbicara

Tertawa terbahak-bahak dalam sholat jelas membatalkan ibadah. Bahkan tersenyum atau berbicara tanpa kebutuhan mendesak pun sebaiknya dihindari. Sholat adalah bentuk penghambaan yang penuh kekhusyukan, sehingga tidak pantas dicampur dengan kelalaian.
Jika ada hal mendesak, seperti harus memperingatkan orang dari bahaya, ucapan singkat diperbolehkan. Namun, di luar itu, berbicara di tengah sholat menyalahi adab yang seharusnya dijaga.


Kesimpulan

Sholat adalah ibadah yang agung, sehingga setiap detailnya perlu dijaga dengan sungguh-sungguh. Larangan dalam sholat hadir bukan untuk membebani, melainkan sebagai panduan agar ibadah lebih sempurna, khusyuk, dan sah. Mulai dari larangan banyak bergerak, menoleh tanpa alasan, mendahului imam, hingga tertawa di tengah sholat, semuanya memiliki hikmah mendalam.

Dengan memahami larangan ini, setiap muslim diharapkan lebih berhati-hati. Kualitas sholat bukan hanya pada jumlah rakaat, tetapi pada kesungguhan hati dan sikap tubuh dalam menjalaninya. Menjaga sholat berarti menjaga hubungan langsung dengan Allah SWT, dan itu adalah kehormatan besar yang tidak boleh disepelekan.

FAQ

1. Apakah semua larangan dalam sholat membatalkan ibadah?
Tidak semua, ada yang hanya makruh sehingga mengurangi kesempurnaan, tetapi ada juga yang bisa membatalkan sholat.

2. Apakah bergerak sedikit dalam sholat diperbolehkan?
Boleh, selama tidak berlebihan dan masih dalam batas wajar.

3. Bagaimana jika menoleh karena ada suara mengganggu?
Menoleh karena kebutuhan mendesak diperbolehkan, namun sebaiknya pandangan tetap ke arah tempat sujud.

4. Apakah menguap saat sholat membatalkan ibadah?
Tidak membatalkan, tetapi disunnahkan menahan atau menutup mulut agar tidak mengurangi kekhusyukan.

5. Apakah berbicara dalam sholat selalu dilarang?
Berbicara tanpa alasan membatalkan sholat, kecuali dalam kondisi darurat untuk menyelamatkan diri atau orang lain.

Rachmat Razi

Writer & Blogger

Rachmat Razi adalah seorang SEO content writer yang suka menulis dan membahas berbagai hal, serta berdedikasi dalam mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari.

You May Also Like

Selamat datang di atapkitadonasi.com, sebuah panggung kebaikan di mana setiap donasi membentuk lebih dari sekadar atap.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Contact Us

Send us your thoughts, questions, or even a friendly hello!

© 2025 atapkitadonasi.com. All rights reserved.